JNS.org – Kepolisian Argentina telah membubarkan “organisasi teroris Islam” yang merencanakan serangan terhadap komunitas Yahudi di kota Mendoza, Kementerian Keamanan Nasional negara tersebut mengumumkan pada hari Jumat.
Tujuh anggota sel tersebut ditangkap selama penggerebekan di rumah mereka yang mengakibatkan penyitaan senjata api, pisau, dan perangkat elektronik, menurut kementerian.
Sel tersebut telah menyebarkan rencana serangan beserta konten dari kelompok teror seperti ISIS dan Taliban, tambah kementerian tersebut.
Menteri Keamanan Argentina Patricia Bullrich mengatakan sel itu terbongkar setelah salah satu anggotanya mengancam seorang jurnalis Yahudi dari masyarakat setempat.
“Kami akan menyingkirkan semua penjahat yang ingin menebar ketakutan di Argentina dan mereka akan membayarnya,” tulis Bullrich di media sosial.
7 TERORIS MENYERANG!
Pesawat tak berawak di Mendoza. Dalam 8 tahun yang lalu, PFA membongkar sebuah organisasi peligosa yang terbukti sebagai kelompok teroris Islam radikal, yang diidentifikasi melalui amenazar pada sebuah periode komunitas peradilan. Organisasi ini menggunakan redes untuk… foto.twitter.com/f0NMhBxwGA
—Patricia Bullrich (@PatoBullrich) 16 Agustus 2024
Pada bulan Januari, polisi Argentina menangkap dua warga Suriah dan satu warga Lebanon karena berencana melakukan serangan teroris. Ketiga pria tersebut, yang tiba secara terpisah di negara tersebut, ditangkap di Buenos Aires dan di pinggiran kota Avellaneda.
Pengeboman pusat komunitas Yahudi AMIA di Buenos Aires pada tahun 1994 yang dituduhkan kepada Hizbullah menewaskan 85 orang dan melukai lebih dari 300 orang lainnya. Tahun lalu, seorang hakim federal Argentina meminta Interpol untuk menangkap empat pria Lebanon yang diyakini terkait dengan pengeboman tersebut.
Serangan sebelumnya terhadap kedutaan Israel di Buenos Aires pada tahun 1992 juga dikaitkan dengan Hizbullah yang didukung Iran, menewaskan 29 orang dan melukai 242 lainnya.
Pada bulan Juli, Argentina menetapkan Hamas sebagai “organisasi teroris internasional” menyusul pembantaian 1.200 warga Israel oleh kelompok Palestina tersebut pada tanggal 7 Oktober.
“Kelompok Hamas telah dinyatakan oleh negara Argentina sebagai organisasi teroris internasional,” kata Presiden Javier Milei, dengan menyebutkan “catatan panjang serangan teroris yang dilakukan oleh mereka.”
Buenos Aires “memiliki komitmen yang teguh untuk mengakui teroris sebagaimana adanya,” demikian bunyi pernyataan dari kantor Presiden Argentina Javier Milei, seraya menambahkan bahwa “ini adalah pertama kalinya ada kemauan politik untuk melakukannya. “Argentina harus sekali lagi menyelaraskan diri dengan peradaban Barat,” lanjut pernyataan itu.
Pada bulan Februari, Milei melakukan kunjungan ke Israel pada masa perang, menandakan perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Argentina terhadap Amerika Serikat dan Israel setelah berpuluh-puluh tahun mendukung negara-negara Arab.